Berbagai Jenis Bahan yang Digunakan untuk Sablon Kaos Jogja
Dalam bidang sablon, selain menggunakan tinta atau cat, digunakan pula kaos sebagai media sablon kaos. Bahan kaos tersebut terdiri dari berbagai jenis dan beragam kualitas. Pada umumnya semakin tinggi kualitas maka akan semakin tinggi juga harganya.
Variasi Bahan sablon kaos Jogja yang Sering Digunakan
Pecinta kaos tentu mengetahui berbagai jenis kaos yang baik dan berkualitas tinggi. Dalam bidang sablon kaos Jogja pun digunakan berbagai jenis bahan untuk memberikan sebuah variasi dan menentukan segmen pasar yang akan dijadikan target. Berikut merupakan jenis-jenis bahan yang sering kali digunakan untuk proses sablon kaos.
Bahan cotton sendiri terdiri dari dua jenis yang dibedakan berdasarkan spesifikasi benang, jenis tersebut ialah cotton combed dimana serat benangnya lebih halus dan hasil rajutan atau penampilannya lebih merata. Sedangkan satu lagi adalah cotton carded yang hasil rajutannya kurang rata serta serat benang masing kurang halus. Kedua jenis ini sama-sama bisa menyerap keringat dan membuat nyaman karena tidak menyebabkan kepanasan.
Jenis Teterton Cotton atau TC biasa digunakan untuk sablon kaos Jogja karena terdiri dari campuran cotton combed dan polyester. Persentasinya lebih banyak polyester dimana 65% menggunakan bahan polyester sedangkan sisanya sebanyak 35% menggunakan bahan cotton combed. Meskipun tidak terlalu bisa menyerap keringan dan agak panas ketika digunakan, jenis TC memiliki kelebihan dengan tahan lebih lama, tidak kusut atau mengalami melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
CVC atau cotton Viscose merupakan bahan campuran dari 55% cotton combed dan 45% Viscose. Kelebihan yang dimiliki oleh bahan ini adalah tingkat susut polanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bahan kaos atau cotton. Bahan ini pun lebih mudah menyerap keringat sehingga akan nyaman ketika digunakan pada musim panas atau ketika banyak keringat keluar dari tubuh.
Jenis bahan Polyester dan PE terbuat dari serat sintetis atau serat buatan yang dikonsepkan dari hasil minyak bumi dengan bahan berupa serat fiber poly dan digunakan pula untuk pembuatan biji plastik. Sifat yang dimiliki adalah tidak menyerap keringat dan panas ketika digunakan.
Selain adanya perbedaan bahan sablon kaos Jogja yang digunakan, ada juga perbedaan dari jenis benang dari kaos yang akan dijadikan kaos sablon. Penting sekali mengetahui benang dan bahan kaos yang digunakan karena berkaitan dengan gramasi atau ketebalan dari bahan kaos itu sendiri. Ada empat jenis benang yang biasa digunakan mulai dari benang 20S, benang 24S, benang 30S, dan benang 40S.
Benang 20S biasa digunakan untuk menjadikan sebuah ketebalan antara 180 hingga 220 gram per meter persegi untuk rajutan jenis Single Knit. Sedangkan benang 24S digunakan untuk hasil kaos dengan ketebalan 170 hingga 210 untuk jenis rajutan yang sama. Ada juga benang 30S yang digunakan untuk menghasilkan kaos dengan ketebalan 140 hingga 10 gram pada single Knit dan 210 hingga 230 gram pada double knit. Benang 40 S merupakan benang yang jenisnya dipakai untuk ketebalan bahan kaos antara 110 gram hingga 120 gram pada Single Knitt, sedangkan untuk double knit akan menghasikan ketebalan 180 sampai 200 gram.
Hal lain yang harus diperhatikan juga dalam proses pemilihan bahan untuk sablon kaos Jogja ialah perihal jenis rajutan yang digunakan dalam kaos yang akan digunakan. Sedikitnya ada lima jenis rajutan yang ada di pasaran yaitu single knit, double knit, lacoste, drop needle, dan striper atau yarn dye. Semuanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.